Month: December 2019

Destinasi Wisata Jepang Terpopuler

Destinasi Wisata Jepang Terpopuler

Destinasi Wisata Jepang Terpopuler – Jepang terdiri dari 6.852 pulau di Samudra Pasifik, dengan 43 prefektur berbeda. Terdapat sangat banyak yang bisa dilihat dan dilakukan di Jepang, kamu mungkin tidak bisa menyelesaikan semuanya dalam sekali kunjungan. Jika kamu merencanakan perjalanan ke sana, pastikan untuk mempertimbangkan mengunjungi 10 destinasi wisata Jepang teratas ini saat kamu berada di sana.

1. Hotel sumber mata air panas

Jika kamu mencari liburan yang santai, sebaiknya mempertimbangkan untuk menginap di “Onsen Ryokan,” yang merupakan hotel sumber air panas. Mata air panas Jepang terkenal karena khasiat penyembuhannya. Beberapa bahkan mengklaim bahwa airnya membersihkan kulit dan membalikkan penuaan. poker 99

Destinasi Wisata Jepang Terpopuler

Ada hotel sumber air panas gaya modern dan tradisional untuk kamu pilih, dan ke mana pun kamu pergi di Jepang, dijamin mendapatkan sumber air panas terdekat.

2. Gunung Fuji

Jika kamu menyukai alam bebas, pertimbangkan untuk mendaki Gunung Fuji setinggi 12.388 kaki. Jalan yang setapak hanya buka dari Juli hingga September, karena cuaca menjadi sangat dingin di puncak gunung. Jika hanya di sana selama sehari, kamu dapat naik ke stasiun ke-5, yang merupakan perjalanan pulang pergi 12 jam. Jika merasa ingin bertualang, kamu dapat memesan akomodasi di dekat puncak gunung, sehingga dapat menyaksikan matahari terbit bersama dengan pendaki gunung lainnya. Perlu diingat bahwa ini membutuhkan waktu 24 jam penuh untuk mendaki ke puncak. Jika tidak siap untuk mendaki puncak, kamu masih dapat mengambil gambar dari jauh. Tempat terpopuler untuk foto Gunung Fuji adalah Gotemba Peace Park di Gotemba City, yang buka sepanjang tahun. www.americannamedaycalendar.com

3. Tokyo DisneySea

Tokyo DisneySea, taman bertema akuatik, menjadikannya tempat sempurna untuk dikunjungi selama musim panas. Tempat ini menampilkan banyak film bertema air Disney seperti The Little Mermaid, Finding Nemo, dan 20.000 Leagues Under the Sea, serta beberapa film remaster, seperti The Tower of Terror. Terdapat pula seluruh area yang didedikasikan untuk Aladdin yang disebut “The Arabian Coast,” yang akan membuatmu merasa seolah benar-benar berjalan di sekitar kota Agrabah. Selain wahana, akomodasi taman sangat rinci, seperti Hotel Miracosta, yang merupakan rekreasi pelabuhan Mediterania. Banyak orang menyebut Tokyo DisneySea sebagai “taman hiburan terbaik dunia”, tetapi kamu hanya perlu mengunjungi untuk menilainya sendiri.

4. Akihabara dan Harajuku

Akihabara adalah impian penggemar anime yang menjadi kenyataan. Jalanan dipenuhi toko-toko besar yang bertema cosplay, anime, manga, dan elektronik. Tempat ini benar-benar normal untuk melihat penggemar berjalan-jalan mengenakan cosplay lengkap. Bagi kamu yang tidak tertarik dengan anime, Harajuku adalah distrik mode, dan ini adalah tempat sempurna untuk membeli pakaian yang tidak dapat kamu temukan di rumah.

5. Menara Tokyo dan SkyTree

Tempat wisata paling terkenal di Jepang adalah Menara Tokyo, yang dibangun pada 1950-an sebagai antena untuk siaran TV. Desainnya terinspirasi oleh Menara Eiffel di Prancis. Wisatawan naik menara ke dek observasi teratas setiap hari. Namun, Menara Tokyo masih jauh dari titik tertinggi di kota. Menara tertinggi disebut SkyTree. Kedua buah menara ini memberikan pemandangan Tokyo yang menakjubkan, dan SkyTree bahkan memiliki pusat perbelanjaan serta akuarium sendiri. Perlu diingat bahwa tiket untuk kedua bangunan ini bisa cukup mahal, dan antreannya sangat panjang.

6. Kastil Matsumoto

Kastil Matsumoto adalah salah satu kastil yang tersisa di Jepang. Kastil itu dibangun pada tahun 1500-an, dan menampung 23 penguasa feodal yang berbeda selama masa hidupnya.

Destinasi Wisata Jepang Terpopuler

Musim semi adalah salah satu waktu paling populer untuk dikunjungi, karena bunga sakura di sekitar perkebunan mekar penuh. Bagian dalam kastil telah diubah menjadi museum, menampilkan senjata yang digunakan dalam pertempuran di halaman kastil.

7. Pulau Kucing

Tashirojima, pulau ini populasinya telah berubah dari sekitar 1.000 orang menjadi hanya 85 orang. Spesies dominan yang hidup di pulau itu adalah lebih dari 100 kucing liar. Jelas, inilah mengapa ia mendapat julukan “Pulau Kucing.” Penduduk setempat percaya bahwa kucing membawa keberuntungan, sampai-sampai ada kuil kucing. Setiap orang di pulau itu mengambil tanggung jawab kolektif untuk merawat kucing-kucing itu, sehingga tidak mengherankan bahwa Tashirojima memiliki kebijakan larangan anjing yang sangat ketat.

8. Festival Musiman

Jika kamu mengunjungi Tokyo pada musim semi atau musim panas, pastikan untuk berjalan-jalan melalui Taman Ueno. Pada bulan April, lebih dari 1.000 pohon sakura mekar penuh hanya selama sekitar satu minggu. Menikmati bunga-bunga adalah tradisi berusia seribu tahun yang disebut “Hanami,” di mana orang Jepang keluar untuk mencium bunga sakura.

9. Museum Studio Ghibli

Museumnya terletak di dalam Taman Inokashira Tokyo yang indah. Baik di dalam maupun di luar museum, ada tempat untuk anak-anak bermain, dan penggemar dewasa akan menghargai pandangan di balik layar ke dalam penciptaan film di mana mereka tumbuh bersama. Ingatlah bahwa museum ini sangat populer sehingga kamu perlu membeli tiket setidaknya sebulan sebelumnya.

10. Fushimi Inari

Salah satu tempat paling ikonik untuk dikunjungi di Jepang adalah Kuil Fushimi Inari di Kyoto Selatan. Di bagian yang paling menakjubkan dan ikon dari Fushimi Inari adalah ribuan gerbang torii merah, yang mengarahkan pengunjung ke puncak Gunung Inari. Dibutuhkan 2 hingga 3 jam untuk mendaki melalui semua gerbang, tetapi ada banyak tempat untuk berhenti dan mengagumi berbagai patung rubah, atau menikmati makanan di sepanjang jalan. Jika berhasil sampai ke puncak gunung, kamu akan dihargai dengan pemandangan Kyoto menakjubkan yang tidak dapat kamu temukan di tempat lain.

11. Bermain bersama Hello Kitty dan Karakter Sanrio di Sanrio Puroland Tokyo

Selain Doraemon, tentu traveler juga familier dengan karakter kartun Sanrio, Hello Kitty bukan? Nah Anda dapat menghabiskan waktu dan bersenang-senang dengan Hello Kitty dan karakter Sanrio lain di Sanrio Puroland Tokyo. Tempat ini adalah wahana rekreasi bagi penggemar Hello Kitty atau Kittyland yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Jepang.

12. Berkunjung ke Museum Fujiko F Fujio

Para traveler, masih ingat tidak dengan robot kucing gembul berwarna biru yang mampu mengeluarkan barang-barang ajaib yang bisa digunakan untuk membantu teman? Yup, Doraemon. Kamu bisa bertemu Doraemon di Museum Fujiko F Fujio. Ketika berkunjung ke tempat ini kamu akan merasakan kembali dunia Doraemon dan Nobita yang seru, ajaib dan penuh keceriaan. Setelah cukup puas bernostalgia dengan tokoh kartun yang menjadi favorit anak-anak di Indonesia, jangan lupa untuk membeli merchandise sebagai kenang-kenangan yang bisa traveler bawa pulang.

13. Mampir ke Taman Ueno

Taman Ueno merupakan salah satu tempat wisata jepang yang selalu ramai dikunjungi oleh para traveler. Taman ini berlokasi di kawasan Ueno, distrik Taito-ku, Tokyo ini sangat mudah untuk dijangkau.

Di sini para traveler akan menemukan berbagai macam pohon dan bunga yang indah. Tempat ini memiliki kurang lebih 10.000 pohon dan kurang lebih 1.200 pohon sakura ada dalamnya. Selain itu masih ada banyak lagi pohon-pohon cantik yang menghiasi Taman ueno ini.

Budaya Tradisional Jepang

Budaya Tradisional Jepang

Budaya Tradisional Jepang – Berbagai bentuk budaya tradisional masih bertahan di Jepang. Jepang adalah negara dengan sejarah yang panjang. Melebihi 400 tahun telah berlalu bahkan hanya dihitung mulai dari periode Edo, sebuah waktu di mana budaya itu berkembang. Tradisi serta adat istiadat dari budaya Edo hidup bahkan saat ini di Jepang modern.

Budaya tradisional Jepang merupakan hasil sejarah selama berabad-abad. Negara ini membentuk budayanya sendiri sambil mengadopsi budaya dari negara-negara tetangga sejak masa kuno. Seperti tampak pada karakter Kanji yang asalnya dari China dan juga agama Buddha. poker99

Budaya Tradisional Jepang

Pada periode Heian, budaya tradisional umumnya dibentuk oleh para bangsawan. Pada masa abad pertengahan ini, masyarakat yang dipimpin oleh kalangan shogun atau bakufu (orang Indonesia mengenalnya dengan sebutan para samurai), pun terbentuk. Banyak budaya tradisional Jepang yang saat ini begitu dikenal, seperti upacara minum teh atau gaya arsitektur shoin, diciptakan pada masa kejayaan samurai ini. https://www.americannamedaycalendar.com/

Setelah periode Sengoku (masa peperangan), pemerintahan yang lebih stabil pun lahir, periode ini disebut zaman Edo. Ini merupakan era damai yang berlangsung cukup lama. Era tersebut juga dikenal sebagai masa-masa Jepang terisolasi dari negara-negara lain dan pengaruh budaya asing. Pada periode ini pula, budaya untuk rakyat jelata mulai berkembang, seperti pentas teater kabuki dan bentuk seni Ukiyo.

Pada akhirnya, kejayaan Shogun Edo pun runtuh. Berikutnya adalah pemerintahan Meiji yang lebih mengadopsi sistem modern. Modernisasi masyarakat Jepang yang begitu cepat terjadi karena secara aktif menggabungkan budaya dan institusi Barat ke masyarakat Jepang, sebuah hal yang asing sebelumnya bagi Jepang. Budaya yang glamor pun berkembang. Namun kekuatan militer secara bertahap mulai muncul dan berujung pada beberapa tragedi perang termasuk Perang Dunia II.

Jepang yang kalah dalam perang, mengalami kehancuran pada masa itu. Hanya saja, Jepang mampu bangkit dan pulih dari keterpurukan dengan adanya industrialisasi yang berkembang cepat. Kemudian muncul kekuatan industri pembangkit tenaga listrik, pabrik otomotif, dan peralatan rumah tangga. Sektor industri yang kini begitu identik dengan Jepang.

Dengan hal-hal ini, perkembangan ekonomi Jepang yang begitu cepat. Pada masa-masa ini pula, budaya kuliner tercipta. Begitu pun budaya pop seperti animasi, manga, dan karaoke, pun terlahir. Semuanya menjadi begitu populer di seluruh dunia.

– Pakaian tradisional

Sebuah atribut budaya tradisional yang paling digemari di Jepang dan juga pendatang dari luar negeri adalah mengenakan pakaian tradisional. Terutama para perempuan yang menyukai desain cantik, pasti akan sangat mudah jatuh cinta kepada kimono dan yukata. Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang memiliki banyak lapisan. Pada zaman dulu, kimono dikenakan dalam kehidupan sehari-hari, namun saat ini lebih sering dipakai di acara-acara tertentu. Yukata adalah pakaian tradisional yang dipakai perempuan saat musim panas. Bahan dari yukata lebih menyerap keringat dan tidak banyak memiliki lapisan. Yukata mempunyai dominasi warna dan corak lebih cerah dibanding dengan yukata, dan jangan sampai Anda salah meletakkan lapisan terluarnya. Bentuk kimono paling luar seperti jubah mandi yang ditutup lalu diikat dengan obi (semacam sabuk). Bagian kiri harus berada di atas, karena posisi lapisan kanan diatas hanya diperuntukkan bagi orang yang sudah meninggal. Kimono dan yukata akan lebih lengkap jika ditambahi dengan alas kaki dari kayu yang disebut geta.

Kimono

Jepang mempunyai pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu.

Budaya Tradisional Jepang

Kimono bisa digunakan oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkimpoian, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.

Noh

Noh adalah bentuk teater topeng yang telah digelar sejak Abad Pertengahan. Sementara Kabuki mungkin lebih terkenal di luar negeri, bentuk seni Noh memiliki sejarah yang lebih panjang dan bisa dibilang sebuah tradisi yang lebih besar. Seni tersebut berkembang pada periode Heian dan menjadi populer di kalangan bangsawan. Panggung Noh memiliki latar belakang lukisan pohon pinus dan digelar dengan memakai topeng Noh. Bentuk seni itu ditetapkan sebagai aset budaya penting takbenda dari Jepang pada tahun 1957. Terdapat banyak sekolah Nogaku (Noh), seperti yang gaya Kanze dan gaya Hosho. Dikatakan bahwa ada 2000-3000 pertunjukan asli pada waktu itu yang hingga saat ini tetap ada.

Bunraku

“Bunraku”, juga disebut “Ningyo-joruri” (boneka joruri), adalah bentuk teater boneka yang mewakili Jepang. Fitur yang membedakannya dari bentuk-bentuk teater boneka lainnya adalah bahwa setiap boneka dimainkan oleh tiga orang. Ada kepala dalang yang memainkan kepala dan tangan kanan, dalang kiri untuk tangan kiri, dan dalang kaki yang memainkan kedua kaki. Sejalan dengan para dalang adalah “joruri” (bentuk musik tradisional Jepang) dan “shamisen” (alat musik Jepang yang menggunakan tiga senar) yang bersama-sama menciptakan seni perpaduan. Seorang  dramawan yang sangat disukai dari bunraku adalah “Chikamatsu Monzaemon”, karena beberapa pagelaran bunraku-nya begitu populer sehingga kemudian digelar dalam bentuk kabuki.

Shodo

Kaligrafi negara Jepang, disebut dengan shodo, adalah sebuah seni pertunjukan tradisional yang memaksakan aspek artistik karakter untuk menguasai keindahan tulisan tangan. Karakter-karakternya ditulis dengan merendam terlebih dahulu sikat yang terbuat dari bulu binatang dengan tinta cair yang disebut bokuju.

Budaya Tradisional Jepang

Semuanya ditulis dengan perhatian besar pada setiap detail kecil dari masing-masing karakter, termasuk urutan stroke, bentuk dan ketebalan setiap baris, dengan konsentrasi penuh mengekspresikan emosi dan kepribadian secara bersamaan. Dinamis, namun halus, sehingga karakter yang diwakili menjadi sebuah karya seni.

Sado

Sado adalah sebuah ritual persiapan dan penyajian teh. Bermula dari waktu dimana budaya minum teh pertama kali dibawa dari China, kemudian budaya ini berkembang dengan unik kedalam bentuknya sekarang di Jepang. Ritual tersebut berkembang pada periode “Sengoku” (Negara yang Berperang) sebagai hobi populer di kalangan “bushi’ (master seni bela diri). Pada “chakai” (pertemuan minum teh) di mana saat orang minum teh, banyak upaya dimasukkan dalam pemilihan dan pengaturan mangkuk teh, manisan, rangkaian bunga, dan gantungan scrolls (gulungan tulisan) didalam ruangan untuk menikmati musim ini.

Kodo (Upacara Dupa Tradisional)

Ini merupakan sebuah seni pertunjukan tradisional untuk mengapresiasi harumnya dupa yang sedang terbakar. Kodo dikatakan telah dimulai sejak 500 tahun yang lalu, namun cara menikmati harumnya kayu wangi yang terbakar katanya telah dimulai sejauh 1500 tahun yang lalu.

Kado (Seni merangkai bunga di Jepang) Seni dalam memotong dan merangkai bunga musiman, dedaunan dan cabang-cabangnya untuk mengagumi keindahannya. Berbeda dengan merangkai bunga yang menghasilkan sebuah karya yang padat dan dipenuhi bunga, dalam “kado” lebih disukai untuk membuat beberapa ruang dan mengekspresikan musim dengan sedikit bunga.

Tren Matcha Mendunia, Namun Tradisi Teh Jepang Mulai Langka

Tren Matcha Mendunia, Namun Tradisi Teh Jepang Mulai Langka – Matcha kini tengah populer di seluruh penjuru dunia, namun hanya sekelompok orang yang berkesempatan merasakan kualitas terbaik dari teh ini di Uji, dekat Kyoto, di Jepang.

Tradisi tentang teh

Teh menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Jepang selama 1.000 tahun. Daunnya dibawa dari China sejak awal abad ke-8 untuk dinikmati oleh kalangan bangsawan dan pemuka agama. pokerasia

Akantetapi saat abad ke-12 tradisi ini berubah, berkat biksu Buddha, Eisai -yang dianggap sebagai penemu teh hijau Jepang. Dia menanam tanaman teh dari China di sekitar kuil dan menerbitkan tentang kegunaan medis dari tanaman itu. www.mrchensjackson.com

Tren Matcha Mendunia, Namun Tradisi Teh Jepang Mulai Langka

Eisai pun turut mempunyai peranan kunci atas keberadaan aliran Budisme Zen, Rinzai, ke Jepang; perpaduan semagat zen dengan persiapan membuat teh menjadi dasar bagi upacara minum teh tradisional Jepang.

Hari ini, teh tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari bagi orang-orang Jepang, diseruput di pagi hari atau pada istirahat sore, disajikan untuk para tamu, atau digunakan untuk memberikan dorongan ketika merasa tidak enak badan.

Ada kepercayaan kuat pada khasiat penyembuhan teh dan kemampuannya untuk kesehatan yang baik.

Uji, tempat kelahiran matcha

Kebun teh mulai bermunculan di Uji, sebuah wilayah dekat Kyoto, sekitar 800 tahun yang lalu setelah penduduk setempat menemukan tempat itu sebagai tempat yang sempurna untuk menanam dan membudidayakan tanaman Camellia sinensis.

Pegunungan di sekitarnya memungkinkan iklim yang lebih ringan dan kabut untuk mencapai daun teh, dan penguapan dari Sungai Uji di dekatnya berkontribusi untuk menjaga kelembapannya.

Pada awalnya, petani memperhatikan bahwa hasil dari kebun teh yang dikelilingi hutan di sekitarnya memiliki kualitas yang lebih tinggi dengan rasa yang lebih kuat, menyimpulkan bahwa itu disebabkan oleh pohon yang secara alami menaungi tanaman teh.

Jadi, para produsen di Uji, mengikuti teori itu, membangun struktur kayu di atas semak-semak teh dan meletakkan barisan jerami di atasnya untuk menghalangi sinar matahari. Dengan metode naungan, matcha – daun teh hijau khusus yang tumbuh yang akhirnya ditumbuk menjadi bubuk halus – lahir.

Teknik naungan

Penemuan naungan dengan cepat menjadi cara yang digemari ketika menanam teh di Uji pada abad ke-15 dan ke-16, memungkinkan petani untuk lebih mengontrol jumlah sinar matahari yang menyinari tanaman teh.

Orang-orang sangat menyukai rasa yang berani namun lembut sehingga shogun pada saat itu mengeluarkan dekrit yang menyatakan bahwa daerah Uji adalah satu-satunya daerah yang diizinkan untuk menggunakan metode ini.

Kini, beberapa kebun teh di Uji masih menggunakan praktik bambu dan jerami tradisional, sementara yang lain menggunakan sistem katrol modern menggunakan penutup nilon.

Melalui banyak percobaan, petani menemukan jangka waktu terbaik untuk naungan, yang bervariasi berdasar kebun teh. Di mana saja dari 10 hingga 40 hari sebelum panen, mereka akan memblokir sekitar 20% -80% cahaya selama beberapa minggu sebelum akhirnya memblokir 95-97% ketika mendekati panen.

Kapan waktu memasang penutup pertama dan kedua tergantung pada petani, setelah memantau dan mengevaluasi tanaman.

Matcha, bukanlah teh yang diminum sehari-hari

Matcha sangat populer di Barat saat ini. Tapi di Jepang, secangkir matcha tradisional bukan minuman sehari-hari di rumah.

Biasanya matcha disediakan untuk upacara atau acara-acara khusus, sementara sencha (teh hijau yang disajikan dengan merendam daun ke dalam air panas) biasanya merupakan teh pilihan untuk minum sehari-hari.

Tren Matcha Mendunia, Namun Tradisi Teh Jepang Mulai Langka

Baik matcha dan sencha berasal dari daun teh hijau kering, tetapi perbedaannya terletak pada bagaimana mereka ditanam dan dipersiapkan.

Sencha berasal dari daun teh yang telah tumbuh di bawah sinar matahari penuh, dikukus setelah panen, kemudian dibentuk menjadi gulungan tipis dan dikeringkan; sedangkan matcha adalah produk dari proses naungan yang dilakukan secara hati-hati. Setelah panen, daun kemudian ditumbuk halus menjadi bubuk.

Penyajian sencha yaitu dengan merendam seluruh daun dalam air sementara bubuk matcha dicampur langsung dengan air untuk meninggalkan lebih banyak nutrisi.

Matcha dipergunakan dalam upacara minum teh Jepang yang penting secara historis dan budaya, acara yang dilakukan secara berjam-jam yang berakar dari semangat zen.

Dengan cara tradisional, upacara berlangsung di ruang teh dengan lantai beralas tatami, jerami tradisional yang dikelilingi oleh taman, menggunakan keramik yang rumit dan kaiseki (hidangan yang terdiri dari berbagai macam makanan), satu mangkuk matcha dan manisan Jepang.

Sang tuan rumah, yang sering kali berlatih bertahun-tahun melakukan serangkaian gerakan koreografi yang tepat untuk menyajikan teh.

Menanam matcha adalah pekerjaan seumur hidup

Para petani yang menanam matcha di Uji adalah komunitas elit kecil yang memproduksi teh dengan kualitas terbaik di negara ini – dan, menurut banyak orang, dunia.

Perkebunannya sering sangat kecil, sehingga teh berkualitas terbaik yang diproduksi di sini sangat jarang. Faktanya, kebanyakan orang di luar Jepang tidak akan pernah merasakan kualitas matcha yang ditanam di sini, yang jauh di atas apa yang Anda temukan di sebuah kafe di dunia Barat.

Pertanian matcha tertua yang diyakini ada di Jepang adalah Horii Shichimeien, yang dijalankan oleh Chotaro Horii, seorang petani generasi keenam.

Kebunnya kecil, terdiri dari sekitar 2.000 pohon, terjepit di lingkungan perumahan di Uji.

Horii menghabiskan hari-harinya dengan memantau dan merawat tanamannya, yang menghasilkan beberapa teh paling sakral di negara ini – terutama yang dibuat dari pohon teh asli berusia 600 tahun yang masih diproduksi di kebun.

“Ini adalah dua tanaman yang tersisa dari awal, tetapi semua tanaman ini adalah turunannya,” kata Horii, 81, melalui penerjemah.

Memastikan status kualitas matcha

Proses menanam teh sederhana, sekaligus sangat kompleks. Di satu sisi, pohon teh relatif mandiri, bergantung pada sinar matahari dan, biasanya, hujan yang disediakan oleh alam. Tetapi untuk memastikan matcha memiliki kualitas tertinggi – jenis yang akan diminati oleh para pecinta dan pembeli matcha – petani harus memberikan tingkat perawatan ekstra.

Setiap kebun memiliki campuran nutrisi rahasia yang berbeda untuk tanaman mereka. Untuk Horii, itu termasuk minyak pohon palem dan potongan ikan dari Kyoto.

Dulunya, sebagian besar juga menggunakan kotoran manusia untuk memastikan tanah itu kaya akan pupuk, tetapi “kami tidak melakukannya lagi,” katanya sambil tertawa.

Petani menyiapkan produksi kualitas terbaik terutama untuk kompetisi matcha, di mana juri melakukan tes rasa, memberikan penghargaan dan membeli daun teh.

Untuk Horii, tanaman tertua adalah yang paling berharga, karena mereka menumbuhkan matcha yang memiliki rasa, aroma, dan warna yang lebih kuat – itulah yang dicari para juri dan membuat teh ini sangat berharga.

Dipetik dengan tangan

Ketika musim semi tiba, Horii mulai memeriksa tanamannya dengan seksama, setiap hari, untuk memastikan kondisi mereka. Waktu adalah segalanya: mereka harus ditutup dan dipetik pada saat yang tepat untuk menciptakan rasa yang optimal.

Daun teh di Uji dipanen dengan tangan sekali dalam setahun, di wilayah lain yang menghasilkan matcha dengan kualitas lebih rendah, ini dilakukan dua atau tiga kali menggunakan mesin supaya panen yang dihasilkan lebih banyak.

Di Uji, daun teh masih dipetik oleh pekerja musiman. Mereka memetik daun muda dan meninggalkan daun tua untuk dijual di toko dan diikutsertakan di kompetisi matcha.

Walaupun ‘Teh Uji’ dipromosikan di seluruh penjuru Jepang, namun di Amerika Serikat dan dunia maya, konsumen hanya dapat menikmati matcha dengan kualitas tinggi, sementara kualitas terbaik dari Uji hanya bisa dinikmati jika mengunjungi toko petani teh di desa itu.

Seni menggiling kuno

Seluruh proses menanam matcha membutuhkan kesabaran dan perhatian yang seksama, demikian halnya dengan penggilingan daun teh.

Sementara matcha adalah teh hijau bubuk, tidak semua teh hijau bubuk adalah matcha. Apakah yang membuat matcha teh adalah bahwa daun pertama kali berubah menjadi tencha melalui proses de-stemming dan de-veining sebagai persiapan untuk dikeringkan dan dihaluskan.

Setelah dipetik, seluruh daun dibawa ke fasilitas pemrosesan teh, dikukus, dan kemudian didinginkan sebelum dikeringkan pada sabuk konveyor yang mengalir melalui oven bata yang disebut hoiro.

Produsen lalu menggunakan proses kuno penggilingan daun teh tencha kering dengan ishi-usu, atau penggilingan batu, metode yang sama dibawa oleh biksu Buddha Eisai pada abad ke-12.

Penggilingan batu, dirancang dengan gigi yang menggiling perlahan dalam putaran berlawanan arah jarum jam, memungkinkan bubuk yang sangat halus dan rata.

Kebiasaan Unik di Jepang

Kebiasaan Unik di Jepang

Kebiasaan Unik di Jepang – Jepang merupakan negara yang menghargai tata krama dan adat istiadat. Di di dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, tata krama Jepang yang ada sejak dahulu selagi terpadu secara menakjubkan dengan adat istiadat negara Barat yang baru diperkenalkan. Apabila Anda mencoba tinggal di dalam lingkungan yang hanya berisi orang Jepang, meskipun hanya di dalam lebih dari satu hari, Anda tentu akan mengetahui betapa kayanya tata krama dan adat istiadat Jepang.

– Cara Melewatkan Waktu di Mini Market

Para orang-orang yang membaca komik dan majalah sembari berdiri di mini market dan toko buku di dalam selagi yang lama, merupakan panorama yang biasa di Jepang. poker asia

Kebiasaan Unik di Jepang

Ada pegawai toko yang dengan sopan memohon tamu yang berperilaku layaknya ini untuk pulang, bakal tapi umumnya orang tidak mengindahkannya. Ada lebih dari satu toko yang jadi menerima dengan bahagia hati, sebab dengan begitu, tokonya keluar ramai pengunjung. Perilaku membaca buku sambil berdiri di toko layaknya ini disebut “tachiyomi”. https://www.mrchensjackson.com/

– Oleh-oleh dari Liburan adalah Sebuah Kewajiban!?

Terdapat kebiasaan bagi orang Jepang untuk membeli dan membawa pulang oleh-oleh dari lokasi liburan, untuk teman, keluarga, dan kolega. Terlebih lagi, banyak orang yang mengikuti kebiasaan “liburan = oleh-oleh” layaknya sebuah kewajiban. Toko oleh-oleh pun menyediakan pilihan yang beragam mulai dari makanan kecil, alat tulis, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

– Senam Radio di Pagi Hari

“Senam Radio” ini disiarkan di televisi dan radio NHK setiap pagi, mungkin dapat dikatakan sebagai kebiasaan tipikal Jepang. Senam radio merupakan senam yang bertujuan untuk memanaskan badan, terdiri dari gerakan sederhana yang menstimulasi sirkulasi darah dan meningkatkan kelenturan tubuh.

Senam radio tersebut diperkenalkan ke Jepang pada tahun 1928 ini, pada awalnya berasal dari Amerika dan dulu digunakan untuk meningkatkan semangat kerja serta persatuan grup. Kini, disebutkan bahwa sekitar 20% dari orang Jepang hampir setiap pagi melakukan senam radio ini.

– Arti “X” dan “O”

Semacam halnya negara lain, di Jepang ada isyarat tubuh yang khas. Hal tersebut mungkin tak akan bisa dimengerti dalam sekali lihat, maka dari situ saya akan memperkenalkannya di sini.

Menyilangkan lengan membentuk huruf X menggambarkan “tidak”, yaitu sebuah maksud penolakan. Sebaliknya, untuk mengatakan “ya”, membuat lingkaran huruf O di atas kepala dengan menggunakan lengan.

– Interjeksi di Kehidupan Sehari-hari

Orang Jepang kerap menggunakan interjeksi yang disebut “aidzuchi” dalam percakapan sehari-hari. Melakukan “aidzuchi” juga merupakan tata krama yang menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan mendengarkan dengan baik perkataan sang lawan bicara, serta Anda tertarik dengan perkataan sang lawan bicara.

Hal yang menarik merupakan, bahkan orang asing pun tanpa disadari akan menjadi sering menggunakan “aidzuchi” secara tidak sadar ketika mereka tinggal di Jepang dalam waktu lama.

Di bawah ini merupakan contoh “aidzuchi” yang paling sering digunakan.

“Hai”, “ee”, atau “un”: “Ya”, “Oke”

“Sou desu ne”, “Sou desu ka”: “Benar juga”, “Oh begitu”?

“Hontou”, “Hontou ni”, “Maji”: “Benarkah?”

“Naruhodo”: “Oh begitu”

– Posisi Tempat Duduk pada Pesta Minum Bisnis (Nomikai)

Ada rangkaian area duduk yang tahu berdasarkan kebiasaan istiadat dari ratusan tahun yang lampau di perjamuan yang berkenaan dengan pekerjaan (nomikai). Meskipun tidak amat ditaati dengan ketat di penduduk zaman sekarang, tetap sering dijumpai adanya pengaturan posisi area duduk untuk menyatakan rasa hormat kepada bos dan atasan.

Kebiasaan Unik di Jepang

Aturan urutan tempat duduk secara umum adalah sebagai berikut:

・Orang yang mempunyai posisi paling tinggi, duduk di kursi terdalam yang terletak paling jauh dari pintu keluar.

・Urutan orang yang duduk di dekat kursi orang yang paling tinggi adalah urut dari orang yang memiliki status sosial ataupun posisi yang tinggi hingga ke rendah.

・Lainnya, misalnya pendatang baru, duduk di kursi yang dekat dengan pintu.

Biarpun terkait dengan hubungan bisnis, tidak ada keharusan menjaga aturan di acara nomikai. Ini merupakan nomikai bisnis ala Jepang untuk menghilangkan perlakuan status hubungan seperti bos, bawahan, dan umur, dengan cara minum yang banyak hingga rasa lelah dan permasalahan selama satu hari itu bisa lenyap. Ada juga istilah “bureiko”, untuk menjelaskan perilaku ini. Omong-omong, “bureiko” mengandung arti “tidak perlu sungkan”.

– Teknik Meminta Maaf

Bagaimana cara terbaik untuk menjelaskan ketika terlambat datang ke kantor satu jam karena jam beker tidak berbunyi atau keretanya datang terlambat?

Kemungkinan ada banyak orang yang menyatakan kepada bos dan kolega bahwa keterlambatan mereka adalah gara-gara situasi yang tidak dapat dihindari, dan bahwa dirinya tidak ada maksud mirip sekali untuk mampir terlambat. Akan tetapi, meskipun itu merupakan keterlambatan yang tidak dapat dihindari mirip sekali, makin lama Anda mengutarakan alasan, ada mungkin bakal menjadi tidak disukai.

Maka dari itu, lebih bijak untuk segera menghendaki maaf meskipun Anda terasa enggan.

– Pertukaran Kartu Nama

Pertukaran kartu nama (meishi) merupakan suatu tindakan yang terlalu perlu di bidang bisnis di Jepang. Ada ketentuan istimewa untuk pertukaran kartu nama, maka dari itu mari kita hafalkan demi menjauhkan kesalahan.

・Menyerahkan kartu nama dengan memanfaatkan ke-2 tangan kepada lawan bicara, sembari membungkuk (ojigi).

・Dituliskan sesuatu di kartu nama yang kita terima adalah dianggap sebagai suatu perilaku yang tidak sopan.

・Apabila sedang berada di tempat yang formal, tempatkan kartu nama di meja dengan posisi muka kartu menghadap ke atas.

・Tidak boleh segera menyimpan kartu nama. Pertama-tama, pandangi bersama baik tulisan yang tertulis di kartu nama. Kemudian, simpanlah kartu nama di kotak penyimpanan kartu nama.

Apabila Anda terima kartu nama, berlakulah yang sopan termasuk pada orang yang berada bersama orang tersebut.

Apabila Anda mengingat tata krama yang di atas, bisnis bersama klien (orang Jepang) tentu bakal berjalan dengan lancar.

– Lebih menentukan transportasi umum daripada kendaraan pribadi

Walaupun harga kendaraan di Jepang relatif murah, tetapi warga Jepang enggan memanfaatkan kendaraan teristimewa dan lebih menentukan naik transportasi publik. Hal ini disebabkan kecuali seseorang belanja kendaraan, maka dia harus mempunyai lahan parkir atau menyewa lahan parkir yang ada dengan harga yang relatif mahal. Selain itu pajak yang tinggi termasuk memicu warga Jepang enggan menaiki kendaraan pribadi.

– Pekerja keras dan penuh inovasi

Orang Jepang sangat terkenal dengan pekerja keras, mereka banyak menghabiskan waktu ditempat kerja, bahkan di Jepang orang tua akan bangga saat anaknya pulang malam karena bekerja. Hal ini karena mereka menganggap pekerja yang pulang malam adalah mereka yang bekerja sangat keras. Di Negara Jepang pun dikenal salah satunya prinsip keishan yang berarti kreatif, inovatif, dan produktif. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang Jepang tidak takut untuk mengeluarkan karya yang unik, kreatif dan berbeda dari yang lain.

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Fakta Unik Pangeran Naruhito – Naruhito lahir pada tanggal 23 Februari 1960 jam 4:15 pm saat masa kekuasaan kakeknya, Hirohito, Kaisar Showa, di Rumah Sakit Badan Rumah Tangga Kekaisaran di Istana Kekaisaran Tokyo. Sebelum kelahiran Naruhito, terdapat sebuah penentangan terhadap pernikahan kedua orangtuanya, Akihito dan Shoda Michiko, lantaran Michiko lahir dari keluarga non-bangsawan penganut Katholik. Dikatakan bahwa ibu Akihito yang adalah Permaisuri Kojun, merupakan salah satu penentang kuat pernikahan putranya.

Masa kecilnya dilaporkan bahagia dan dia senang melakukan kegiatan semacam bermain biola, mendaki gunung, dan menikmati jogging. Saat kecil, Naruhito dianugerahi gelar Pangeran Hiro (浩宮; Hiro-no-miya). idnpoker

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Saat dia berusia empat tahun, Naruhito terdaftar di Gakushūin, lembaga pendidikan di Tokyo tempat keluarga bangsawan Jepang mengirim anak mereka bersekolah. Di SMA, Naruhito bergabung dengan klub geografi. Naruhito lulus dari Universitas Gakushūin pada Maret tahun 1982 dengan gelar Bachelor of Letters pada bidang sejarah. Pada bulan Juli tahun berikutnya, dia mengikuti program Bahasa Inggris intensif tiga bulan sebelum masuk Merton College, Universitas Oxford, di Britania Raya, tempat dia mengikuti kuliah hingga 1986. www.benchwarmerscoffee.com

Saat sedang menjadi mahasiswa Oxford, Naruhito melakukan perjalanan keliling Eropa dan bertemu beberapa keluarga istana, termasuk keluarga kerajaan Britania. Tata krama yang ada di sana yang terbilang longgar untuk ukuran Jepang membuat kagum Naruhito. “Ratu Elizabeth II,” Naruhito mengatakan dengan terkejut, “menuangkan tehnya sendiri dan menyajikan sandwich.” Dia juga sempat bermain ski dengan Hans-Adam II, Pangeran Liechtenstein, berlibur di Mallorca bersama Juan Carlos I, Raja Spanyol, juga berlayar bersama Harald V (Raja Norwegia), Sonja Haraldsen (Permaisuri Norwegia), dan Beatrix (Ratu Belanda).

Saat kembali ke Jepang, Naruhito kembali terdaftar di Universitas Gakushūin untuk mendapat gelar Master Humaniora di bidang sejarah, berhasil mendapat gelar tersebut pada 1988.

Putra mahkota Naruhito direncanakan naik takhta menjadi Kaisar Jepang pada 1 Mei 2019. Jabatan ini diberikan sejak sang ayah, Kaisar Akihito memutuskan turun takhta. Itu berarti Jepang akan memasuki era baru yaitu Reiwa yang dipimpin oleh sang putra mahkota.

Memiliki nama lengkap Kōtaishi Naruhito Shinnō, putra mahkota Jepang ini lahir pada 23 Februari 1960 silam di Istana Togu, Tokyo, Jepang. Ia merupakan anak pertama dari Kaisar Akihito. Berikut adalah 6 fakta unik mengenai Pangeran Naruhito:

1. Telat Beberapa Tahun Menjadi Kaisar

Pangeran Naruhito akan menjadi Kaisar Jepang yang ke-126, menurut silsilah keluarga tradisional negara itu. Pada usia 59, ia akan sedikit lebih tua daripada ayahnya, Akihito ketika naik ke takhta kekaisaran pada usia 55. Itu berarti dia telat empat tahun dari ayahnya.

Pada konferensi pers pada tanggal 21 Februari 2018, putra mahkota berbicara tentang keinginannya untuk mempertahankan tradisi seperti orang tuanya, Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko.

“Dalam benak saya, saya telah menggambarkan sikap dan kesiapan mental keagungan mereka terhadap tugas resmi mereka. Saya akan berusaha untuk meningkatkan diri saya saat tampil dalam peran itu (Kaisar),” ujarnya.

2. Masa Kecil yang Berbeda dari Kaisar Lainnya

Pada era Kaisar Shōwa yang dipimpin oleh kakeknya, Naruhito lahir sebagai putra pertama Kaisar Akihito. Hingga umur 28 tahun, kakeknya, Hirohito (Kaisar Shōwa) masih menduduki tahta. Ini membuat kehidupan awal Naruhito sangat berbeda dari ayahnya.

Ketika ayahnya berusia 18 tahun, ia langsung sibuk dengan tugasnya sebagai putra mahkota atau bertindak sebagai perwakilan untuk Kaisar Shōwa. Ini membuktikan bahwa ayahnya tidak bisa bersekolah atau pun berkuliah dengan cara yang sama seperti siswa biasa di Jepang.

Berbeda dengan masa kecil sang putra, Naruhito bisa merasakan bangku taman kanak-kanak. Kaisar Akihito sengaja memasukkan pangeran ke TK (taman kanak-kanak) agar lebih merakyat dan bisa berbaur dengan orang biasa sejak usia dini.

3. Lulus Pascasarjana

Pangeran Naruhito masuk Universitas Gakushuuin pada usia 18 tahun, ia memilih jurusan Sejarah untuk memperdalam ilmunya. Jika dulu ayahnya di usia yang ke 18 sudah ikut andil dalam urusan kekaisaran. Naruhito diberikan kesempatan untuk lanjut kuliah pasca sarjana di universitas yang sama.

Dikabarkan bahwa selama masa belajar sebagai mahasiswa pasca sarjana di Universitas Gakushuuin, ia juga sempat menjadi mahasiswa Universitas Oxford di Inggris selama 2 tahun. Disana dia melakukan penelitian tentang Sejarah Transportasi Air.

Tesis kelulusannya adalah tentang lalu lintas maritim abad pertengahan di Laut Pedalaman Seto, sementara di Universitas Oxford ia meneliti sejarah transportasi di Sungai Thames. Hal ini menjadikan Pangeran Naruhito sebagai orang pertama dari keturunan kaisar yang melanjutkan sekolah ke jenjang pascasarjana.

4. Pria Ramah

Saat masih bersekolah Pangeran Naruhito terlihat aktif mengikuti berbagai kegiatan darmawisata dan karyawisata. Kegiatan tersebut biasanya diadakan di daerah pelosok atau pedalaman Jepang.

Pada agenda itu, dengan rendah hati sang pengeran menerima segala bentuk permintaan pertemuan dengan pejabat daerah tersebut. Para lurah ingin bertemu sekedar mengucapkan selamat datang. Terkadang, orang-orang kerabat kekaisaran menolak dengan macam alasan.

Bukan hanya itu saja. Pangeran Naruhito juga terkenal ramah diantara teman-teman sekolahnya. Termasuk di antaranya kepada para pegawai yang bekerja di lingkungan kantor administrasi kekaisaran (kunaichou).

5. Sempat LDR bersama Sang Permaisuri

Putra Mahkota Kekaisaran Jepang Pangeran Naruhito dan istri, Putri Masako

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Putra Mahkota Kekaisaran Jepang Pangeran Naruhito dan istri, Putri Masako (AP)

Pangeran Naruhito dengan permaisurinya bertemu untuk pertama kalinya di Touguu Gosho yang berlokasi di Akasaka. Saat itu mereka sedang menghadiri acara perjamuan untuk menyambut kedatangan Ratu Spanyol di Jepang. Pangeran Naruhito saat itu berusia 26 tahun, dan Putri Masako berusia 22 tahun.

Pandangan pertama itu membuat sang pangeran jatuh hati kepada Putri Masako.Tidak hanya berakhir di pertemuannya pada malam itu, bahkan mereka berdua melakukan beberapa kali pertemuan.

Kisah cinta mereka sempat dipisahkan jarah atau LDR (Long Distance Relationship) karena Putri Masako yang saat itu adalah seorang diplomat sehingga harus berkuliah di Universitas Oxford, Inggris.

Perjalanan cinta LDR selama tujuh tahun memantapkan hati Pangeran Naruhito menikah untuk dengan Permaisuri Masako pada 9 Juni tahun 1993. Sekitar 190 ribu penduduk memadati jalan saat dilangsungkannya parade setelah upacara pernikahan mereka.

6. Peduli Terhadap Masalah Banyak Orang

Tidak hanya ramah kepada semua orang, Pangeran Naruhito terlihat memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah yang sedang dihadapi orang banyak. Masalah air salah salah contohnya, ia selalu memberikan solusi dan gerakan nyata untuk daerah yang belum memiliki sumber air bersih.

Bahkan, ia diangkat sebagai ketua Komite Penasihat Masalah Air dan Sanitasi pada periode 2007 sampai 2015. Tidak berhenti di situ, ia juga sangat peduli mengenai kesejahteraan orang tua yang semakin hari jumlahnya terus meningkat.

Beberapa masalah lain yang juga menjadi perhatiannya adalah masalah menurunnya angka kelahiran, masalah pendidikan untuk anak-anak, masalah pertukaran kebudayaan antarbangsa (internasional), dan lainnya.

Universitas Terbaik di Jepang

Universitas Terbaik di Jepang

Universitas Terbaik di Jepang – Negeri sakura adalah salah satu destinasi kuliah populer di Asia. Keindahan alam dan budayanya yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa internasional. Mutu pendidikan dan dukungan bagi mahasiswa juga patut diacungi jempol.

Apakah kamu tertarik untuk melanjutkan kuliah di luar negeri? Jika jawabannya iya, maka kamu boleh mempertimbangkan kuliah di negara Jepang. idn poker

Kemajuan teknologi industri dan inovasi dalam ilmu pengetahuan menjadi daya tarik utama mereka bagi siswa internasional termasuk pelajar dari Indonesia. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Bahkan pemerintah Jepang dan sejumlah perguruan tingginya terus melakukan perbaikan agar lebih banyak mahasiswa internasional yang bisa belajar di sana. Target pemerintah Jepang sendiri akan ada 300.000 mahasiswa asing belajar di Jepang tahun 2020. Berikut adalah 10 Universitas berkualitas di Negeri Sakura.

Universitas mana saja yang paling dijagokan Jepang? simak daftar di bawah ini.

1. UNIVERSITY OF TOKYO

Universitas yang telah berumur 117 tahun ini adalah universitas penelitian negeri ternama di Jepang, dan juga merupakan anggota pertama dari Tujuh Universitas Nasional. Fakultas Seni Liberal dan Sains universitas menawarkan program-program S1 dalam bahasa Inggris, dan beberapa program S2 bidang Ekonomi, Ilmu Lingkungan dan Teknik juga disampaikan dalam bahasa Inggris.

Universitas Terbaik di Jepang

Selain fasilitasnya yang lengkap, universitas juga menawarkan bantuan dana kuliah, beragam beasiswa dan dukungan karir bagi mahasiswa internasional. Merupakan salah satu kampus incaran para pelajar Jepang maupun pelajar internasional lainnya. Universitas ini terdapat 5 kampus berada di Hongō, Komaba, Kashiwa, Shirokane, dan Nakano.

Jurusan favorit di universitas tersebut adalah hukum dan sastra. Alumninya merupakan beberapa politikus dan peraih nobel di Jepang.

2. TOKYO INSTITUTE OF TECHNOLOGY

Tokyo Institute of Technology (Tokyo Tech) adalah universitas negeri yang telah berusia lebih dari 130 tahun. Universitas ini mempunyai 1,200 mahasiswa internasional. Universitas yang memiliki 3 kampus ini juga menawarkan satu program S1, dan beberapa program S2 dan S3 dalam bahasa Inggris. Selain menyediakan beasiswa, universitas juga menyediakan layanan dukungan yang lengkap bagi mahasiswa. Universitas ini merupakan salah satu universitas bergengsi dan memilki tingkat seleksi yang sangat ketat. Alumninya sendiri kebanyakan berkarier dibidang sains dan teknisi.

3. KYOTO UNIVERSITY

Kyoto University merupakan salah satu dari Tujuh Universitas Nasional di Jepang. Universitas ini menawarkan program S1 dalam bahasa Inggris untuk jurusan Teknik Sipil. Program S2 jurusan Manajemen Lingkungan dan Informatika Sosial juga ditawarkan dalam bahasa Inggris. Universitas ini juga menyediakan beasiswa, dukungan karir dan akomodasi bagi mahasiwa internasional. Apabila diibaratkan Kyoto seperti Yogjanya Jepang, karena kedua kota tersebut sama-sama kental dengab adat istiadat dan banyak tempat-tempat edukasi.

Kyoto University, salah satu universitas favorit di Kyoto memiliki memiliki 10 jurusan untuk S1 dan 17 sekolah untuk S2. Alumninya sendiri ada yang meraih nobel dibidang Nobel dalam bidang fisika teori, kimia, danbiologi molekuler.

4. OSAKA UNIVERSITY

Osaka University juga adalah anggota dari Tujuh Universitas Nasional di Jepang. Universitas ini memiliki lima institut penelitian dan dosen-dosen ternama. Dua program S1 disampaikan dalam bahasa Inggris, dan untuk jenjang S2 tersedia lima program kuliah yang ditawarkan dalam bahasa Inggris. Kampus-kampusnya terletak di Suita, Toyonaka, dan Mino. Universitas ini juga menawarkan beasiswa dan pembebasan biaya kuliah bagi mahasiswa internasional yang memenuhi syarat.

Universitas ini adalah universitas tertua keenam di Jepang sebagai Prefektur Osaka Medical College, dan salah satu dari tujuh universitas nasional Jepang.

Banyak ilmuwan terkemuka telah bekerja di Universitas Osaka seperti peraih Nobel dalam bidang fisika, Hideki Yukawa.

5. TOHOKU UNIVERSITY

Tohoku University juga merupakan universitas negeri yang menjadi anggota dari Tujuh Universitas Nasional. Universitas menawarkan tiga program S1 dan beberapa program S2 dalam bahasa Inggris. Tohoku University memiliki lima kampus yang terdiri dari museum, perpustakaan, tempat konferensi, panggung pertunjukan, taman-taman dan sebuah rumah sakit.

Universitas Terbaik di Jepang

Universitas ini cocok buat kalian yang ingin belajar jurusan material yaitu, mempelajari materi pembuatan benda sampai bangunan. Karena universitas ini terkenal dengan jurusan tersebut. Bahkan, jurusan tersebut termasuk salah satu jurusan terbaik di dunia menurut lembaga internasional Thomson-Reuters.

Universitas ini memiliki 15 jurusan diantaranya, sekolah setara S1 yang meliputi keilmuan sastra-seni, ekonomi, sains, kedokteran-kedokteran gigi, edukasi dan teknik.

6. NAGOYA UNIVERSITY

Nagoya University adalah universitas yang sudah berdiri dari sejak zaman Kekaisaran Meiji. Pada awalnya universitas ini merupakan sekolah kedokteran. Nagoya University adalah universitas yang berfokus pada penelitian. Universitas menawarkan program-program S1 dalam bahasa Inggris untuk jurusan: Teknik Otomotif, Kimia, dan Ilmu Sosial. Program S2 yang ditawarkan dalam bahasa Inggris termasuk Kedokteran, Fisika, Matematika dan Studi Budaya Jepang di Asia. Selain fasilitas dan layanan dukungan mahasiswa yang lengkap, Nagoya University juga menawarkan hibah penelitian dan beasiswa. Universitas ini dikhususkan bagi kalian yang tertarik dibidang yang berhubungan dengan sains, karena universitas ini kebanyakan alumninya berkarier dibidang tersebut termasuk, peraih nobel dibidang bahkan penemu Blue-LED yaitu Hiroshi Amano dan Isamu Akasa juga alumni universitas ini.

7. HOKKAIDO UNIVERSITY

Hokkaido Univeristy menyediakan program S1 Modern Japanese Studies dan beberapa program S2 dan S3 dalam bahasa Inggris, terutama untuk jurusan Teknik, Life Science dan Agrikultur. Terletak di pusat Kota Sapporo, di utara Stasiun Sapporo, Hokkaido University dianggap sebagai salah satu universitas terkemuka di Jepang.

Alumni dari universitas ini termasuk astronot Mamoru Mohri dan pendaki gunung everest tertua, Yuichiro Miura. Universitas memiliki kampus yang indah di Sapporo, dan satu kampus di dekat laut di Hakodate. Mahasiswa internasional dapat mendaftar untuk beberapa beasiswa yang disediakan oleh universitas. Universitas juga memiliki hutan, sawah, dan tempat penelitian sendiri. 

8. KYUSHU UNIVERSITY

Kyushu University juga termasuk anggota Tujuh Universitas Nasional. Universitas ini terletak di Fukuoka dan menawarkan program-program gelar S1 dalam bahasa Inggris untuk jurusan Teknik, Biomateri dan Biolingkungan. Universitas ini juga menyediakan beasiswa dan serangkaian layanan dukungan yang lengkap bagi mahasiswa internasional.

9. UNIVERSITY OF TSUKUBA

Universitas penelitian ini adalah salah satu yang tertua di Jepang yang terletak di Kota Tsukuba, Ibaraki Prefecture di wilayah Kanto Jepang. Tiga fakultasnya menawarkan program S1 dalam bahasa Inggris. Kampus Tsukuba utama meliputi area seluas 258 hektar (636 hektar) sehingga merupakan kampus tunggal terbesar di Jepang.

Buat kamu yang suka hubungan internasional, universitas ini mempunyai bidang studi yang baik mengenai ‘interdisciplinary studies and internationalisation‘ khususnya di Asia dan Afrika. Beberapa program S2 dan S3 juga disampaikan dalam bahasa Inggris. Sama dengan universitas lainnya, beasiswa dan layanan dukungan yang lengkap juga tersedia bagi mahasiswa internasional.

10. WASEDA UNIVERSITY

Waseda University merupakan satu-satunya universitas swasta yang masuk dalam 10 besar terbaik di Jepang. Ke-enam fakultasnya menawarkan program-program S1 dan S2 dalam bahasa Inggris.  Sama dengan universitas lainnya, beasiswa dan layanan dukungan yang lengkap juga tersedia bagi mahasiswa internasional.

Back to top