Kebiasaan Unik di Jepang

Kebiasaan Unik di Jepang

Kebiasaan Unik di Jepang – Jepang merupakan negara yang menghargai tata krama dan adat istiadat. Di di dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, tata krama Jepang yang ada sejak dahulu selagi terpadu secara menakjubkan dengan adat istiadat negara Barat yang baru diperkenalkan. Apabila Anda mencoba tinggal di dalam lingkungan yang hanya berisi orang Jepang, meskipun hanya di dalam lebih dari satu hari, Anda tentu akan mengetahui betapa kayanya tata krama dan adat istiadat Jepang.

– Cara Melewatkan Waktu di Mini Market

Para orang-orang yang membaca komik dan majalah sembari berdiri di mini market dan toko buku di dalam selagi yang lama, merupakan panorama yang biasa di Jepang. poker asia

Kebiasaan Unik di Jepang

Ada pegawai toko yang dengan sopan memohon tamu yang berperilaku layaknya ini untuk pulang, bakal tapi umumnya orang tidak mengindahkannya. Ada lebih dari satu toko yang jadi menerima dengan bahagia hati, sebab dengan begitu, tokonya keluar ramai pengunjung. Perilaku membaca buku sambil berdiri di toko layaknya ini disebut “tachiyomi”. https://www.mrchensjackson.com/

– Oleh-oleh dari Liburan adalah Sebuah Kewajiban!?

Terdapat kebiasaan bagi orang Jepang untuk membeli dan membawa pulang oleh-oleh dari lokasi liburan, untuk teman, keluarga, dan kolega. Terlebih lagi, banyak orang yang mengikuti kebiasaan “liburan = oleh-oleh” layaknya sebuah kewajiban. Toko oleh-oleh pun menyediakan pilihan yang beragam mulai dari makanan kecil, alat tulis, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

– Senam Radio di Pagi Hari

“Senam Radio” ini disiarkan di televisi dan radio NHK setiap pagi, mungkin dapat dikatakan sebagai kebiasaan tipikal Jepang. Senam radio merupakan senam yang bertujuan untuk memanaskan badan, terdiri dari gerakan sederhana yang menstimulasi sirkulasi darah dan meningkatkan kelenturan tubuh.

Senam radio tersebut diperkenalkan ke Jepang pada tahun 1928 ini, pada awalnya berasal dari Amerika dan dulu digunakan untuk meningkatkan semangat kerja serta persatuan grup. Kini, disebutkan bahwa sekitar 20% dari orang Jepang hampir setiap pagi melakukan senam radio ini.

– Arti “X” dan “O”

Semacam halnya negara lain, di Jepang ada isyarat tubuh yang khas. Hal tersebut mungkin tak akan bisa dimengerti dalam sekali lihat, maka dari situ saya akan memperkenalkannya di sini.

Menyilangkan lengan membentuk huruf X menggambarkan “tidak”, yaitu sebuah maksud penolakan. Sebaliknya, untuk mengatakan “ya”, membuat lingkaran huruf O di atas kepala dengan menggunakan lengan.

– Interjeksi di Kehidupan Sehari-hari

Orang Jepang kerap menggunakan interjeksi yang disebut “aidzuchi” dalam percakapan sehari-hari. Melakukan “aidzuchi” juga merupakan tata krama yang menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan mendengarkan dengan baik perkataan sang lawan bicara, serta Anda tertarik dengan perkataan sang lawan bicara.

Hal yang menarik merupakan, bahkan orang asing pun tanpa disadari akan menjadi sering menggunakan “aidzuchi” secara tidak sadar ketika mereka tinggal di Jepang dalam waktu lama.

Di bawah ini merupakan contoh “aidzuchi” yang paling sering digunakan.

“Hai”, “ee”, atau “un”: “Ya”, “Oke”

“Sou desu ne”, “Sou desu ka”: “Benar juga”, “Oh begitu”?

“Hontou”, “Hontou ni”, “Maji”: “Benarkah?”

“Naruhodo”: “Oh begitu”

– Posisi Tempat Duduk pada Pesta Minum Bisnis (Nomikai)

Ada rangkaian area duduk yang tahu berdasarkan kebiasaan istiadat dari ratusan tahun yang lampau di perjamuan yang berkenaan dengan pekerjaan (nomikai). Meskipun tidak amat ditaati dengan ketat di penduduk zaman sekarang, tetap sering dijumpai adanya pengaturan posisi area duduk untuk menyatakan rasa hormat kepada bos dan atasan.

Kebiasaan Unik di Jepang

Aturan urutan tempat duduk secara umum adalah sebagai berikut:

・Orang yang mempunyai posisi paling tinggi, duduk di kursi terdalam yang terletak paling jauh dari pintu keluar.

・Urutan orang yang duduk di dekat kursi orang yang paling tinggi adalah urut dari orang yang memiliki status sosial ataupun posisi yang tinggi hingga ke rendah.

・Lainnya, misalnya pendatang baru, duduk di kursi yang dekat dengan pintu.

Biarpun terkait dengan hubungan bisnis, tidak ada keharusan menjaga aturan di acara nomikai. Ini merupakan nomikai bisnis ala Jepang untuk menghilangkan perlakuan status hubungan seperti bos, bawahan, dan umur, dengan cara minum yang banyak hingga rasa lelah dan permasalahan selama satu hari itu bisa lenyap. Ada juga istilah “bureiko”, untuk menjelaskan perilaku ini. Omong-omong, “bureiko” mengandung arti “tidak perlu sungkan”.

– Teknik Meminta Maaf

Bagaimana cara terbaik untuk menjelaskan ketika terlambat datang ke kantor satu jam karena jam beker tidak berbunyi atau keretanya datang terlambat?

Kemungkinan ada banyak orang yang menyatakan kepada bos dan kolega bahwa keterlambatan mereka adalah gara-gara situasi yang tidak dapat dihindari, dan bahwa dirinya tidak ada maksud mirip sekali untuk mampir terlambat. Akan tetapi, meskipun itu merupakan keterlambatan yang tidak dapat dihindari mirip sekali, makin lama Anda mengutarakan alasan, ada mungkin bakal menjadi tidak disukai.

Maka dari itu, lebih bijak untuk segera menghendaki maaf meskipun Anda terasa enggan.

– Pertukaran Kartu Nama

Pertukaran kartu nama (meishi) merupakan suatu tindakan yang terlalu perlu di bidang bisnis di Jepang. Ada ketentuan istimewa untuk pertukaran kartu nama, maka dari itu mari kita hafalkan demi menjauhkan kesalahan.

・Menyerahkan kartu nama dengan memanfaatkan ke-2 tangan kepada lawan bicara, sembari membungkuk (ojigi).

・Dituliskan sesuatu di kartu nama yang kita terima adalah dianggap sebagai suatu perilaku yang tidak sopan.

・Apabila sedang berada di tempat yang formal, tempatkan kartu nama di meja dengan posisi muka kartu menghadap ke atas.

・Tidak boleh segera menyimpan kartu nama. Pertama-tama, pandangi bersama baik tulisan yang tertulis di kartu nama. Kemudian, simpanlah kartu nama di kotak penyimpanan kartu nama.

Apabila Anda terima kartu nama, berlakulah yang sopan termasuk pada orang yang berada bersama orang tersebut.

Apabila Anda mengingat tata krama yang di atas, bisnis bersama klien (orang Jepang) tentu bakal berjalan dengan lancar.

– Lebih menentukan transportasi umum daripada kendaraan pribadi

Walaupun harga kendaraan di Jepang relatif murah, tetapi warga Jepang enggan memanfaatkan kendaraan teristimewa dan lebih menentukan naik transportasi publik. Hal ini disebabkan kecuali seseorang belanja kendaraan, maka dia harus mempunyai lahan parkir atau menyewa lahan parkir yang ada dengan harga yang relatif mahal. Selain itu pajak yang tinggi termasuk memicu warga Jepang enggan menaiki kendaraan pribadi.

– Pekerja keras dan penuh inovasi

Orang Jepang sangat terkenal dengan pekerja keras, mereka banyak menghabiskan waktu ditempat kerja, bahkan di Jepang orang tua akan bangga saat anaknya pulang malam karena bekerja. Hal ini karena mereka menganggap pekerja yang pulang malam adalah mereka yang bekerja sangat keras. Di Negara Jepang pun dikenal salah satunya prinsip keishan yang berarti kreatif, inovatif, dan produktif. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang Jepang tidak takut untuk mengeluarkan karya yang unik, kreatif dan berbeda dari yang lain.

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Fakta Unik Pangeran Naruhito – Naruhito lahir pada tanggal 23 Februari 1960 jam 4:15 pm saat masa kekuasaan kakeknya, Hirohito, Kaisar Showa, di Rumah Sakit Badan Rumah Tangga Kekaisaran di Istana Kekaisaran Tokyo. Sebelum kelahiran Naruhito, terdapat sebuah penentangan terhadap pernikahan kedua orangtuanya, Akihito dan Shoda Michiko, lantaran Michiko lahir dari keluarga non-bangsawan penganut Katholik. Dikatakan bahwa ibu Akihito yang adalah Permaisuri Kojun, merupakan salah satu penentang kuat pernikahan putranya.

Masa kecilnya dilaporkan bahagia dan dia senang melakukan kegiatan semacam bermain biola, mendaki gunung, dan menikmati jogging. Saat kecil, Naruhito dianugerahi gelar Pangeran Hiro (浩宮; Hiro-no-miya). idnpoker

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Saat dia berusia empat tahun, Naruhito terdaftar di Gakushūin, lembaga pendidikan di Tokyo tempat keluarga bangsawan Jepang mengirim anak mereka bersekolah. Di SMA, Naruhito bergabung dengan klub geografi. Naruhito lulus dari Universitas Gakushūin pada Maret tahun 1982 dengan gelar Bachelor of Letters pada bidang sejarah. Pada bulan Juli tahun berikutnya, dia mengikuti program Bahasa Inggris intensif tiga bulan sebelum masuk Merton College, Universitas Oxford, di Britania Raya, tempat dia mengikuti kuliah hingga 1986. www.benchwarmerscoffee.com

Saat sedang menjadi mahasiswa Oxford, Naruhito melakukan perjalanan keliling Eropa dan bertemu beberapa keluarga istana, termasuk keluarga kerajaan Britania. Tata krama yang ada di sana yang terbilang longgar untuk ukuran Jepang membuat kagum Naruhito. “Ratu Elizabeth II,” Naruhito mengatakan dengan terkejut, “menuangkan tehnya sendiri dan menyajikan sandwich.” Dia juga sempat bermain ski dengan Hans-Adam II, Pangeran Liechtenstein, berlibur di Mallorca bersama Juan Carlos I, Raja Spanyol, juga berlayar bersama Harald V (Raja Norwegia), Sonja Haraldsen (Permaisuri Norwegia), dan Beatrix (Ratu Belanda).

Saat kembali ke Jepang, Naruhito kembali terdaftar di Universitas Gakushūin untuk mendapat gelar Master Humaniora di bidang sejarah, berhasil mendapat gelar tersebut pada 1988.

Putra mahkota Naruhito direncanakan naik takhta menjadi Kaisar Jepang pada 1 Mei 2019. Jabatan ini diberikan sejak sang ayah, Kaisar Akihito memutuskan turun takhta. Itu berarti Jepang akan memasuki era baru yaitu Reiwa yang dipimpin oleh sang putra mahkota.

Memiliki nama lengkap Kōtaishi Naruhito Shinnō, putra mahkota Jepang ini lahir pada 23 Februari 1960 silam di Istana Togu, Tokyo, Jepang. Ia merupakan anak pertama dari Kaisar Akihito. Berikut adalah 6 fakta unik mengenai Pangeran Naruhito:

1. Telat Beberapa Tahun Menjadi Kaisar

Pangeran Naruhito akan menjadi Kaisar Jepang yang ke-126, menurut silsilah keluarga tradisional negara itu. Pada usia 59, ia akan sedikit lebih tua daripada ayahnya, Akihito ketika naik ke takhta kekaisaran pada usia 55. Itu berarti dia telat empat tahun dari ayahnya.

Pada konferensi pers pada tanggal 21 Februari 2018, putra mahkota berbicara tentang keinginannya untuk mempertahankan tradisi seperti orang tuanya, Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko.

“Dalam benak saya, saya telah menggambarkan sikap dan kesiapan mental keagungan mereka terhadap tugas resmi mereka. Saya akan berusaha untuk meningkatkan diri saya saat tampil dalam peran itu (Kaisar),” ujarnya.

2. Masa Kecil yang Berbeda dari Kaisar Lainnya

Pada era Kaisar Shōwa yang dipimpin oleh kakeknya, Naruhito lahir sebagai putra pertama Kaisar Akihito. Hingga umur 28 tahun, kakeknya, Hirohito (Kaisar Shōwa) masih menduduki tahta. Ini membuat kehidupan awal Naruhito sangat berbeda dari ayahnya.

Ketika ayahnya berusia 18 tahun, ia langsung sibuk dengan tugasnya sebagai putra mahkota atau bertindak sebagai perwakilan untuk Kaisar Shōwa. Ini membuktikan bahwa ayahnya tidak bisa bersekolah atau pun berkuliah dengan cara yang sama seperti siswa biasa di Jepang.

Berbeda dengan masa kecil sang putra, Naruhito bisa merasakan bangku taman kanak-kanak. Kaisar Akihito sengaja memasukkan pangeran ke TK (taman kanak-kanak) agar lebih merakyat dan bisa berbaur dengan orang biasa sejak usia dini.

3. Lulus Pascasarjana

Pangeran Naruhito masuk Universitas Gakushuuin pada usia 18 tahun, ia memilih jurusan Sejarah untuk memperdalam ilmunya. Jika dulu ayahnya di usia yang ke 18 sudah ikut andil dalam urusan kekaisaran. Naruhito diberikan kesempatan untuk lanjut kuliah pasca sarjana di universitas yang sama.

Dikabarkan bahwa selama masa belajar sebagai mahasiswa pasca sarjana di Universitas Gakushuuin, ia juga sempat menjadi mahasiswa Universitas Oxford di Inggris selama 2 tahun. Disana dia melakukan penelitian tentang Sejarah Transportasi Air.

Tesis kelulusannya adalah tentang lalu lintas maritim abad pertengahan di Laut Pedalaman Seto, sementara di Universitas Oxford ia meneliti sejarah transportasi di Sungai Thames. Hal ini menjadikan Pangeran Naruhito sebagai orang pertama dari keturunan kaisar yang melanjutkan sekolah ke jenjang pascasarjana.

4. Pria Ramah

Saat masih bersekolah Pangeran Naruhito terlihat aktif mengikuti berbagai kegiatan darmawisata dan karyawisata. Kegiatan tersebut biasanya diadakan di daerah pelosok atau pedalaman Jepang.

Pada agenda itu, dengan rendah hati sang pengeran menerima segala bentuk permintaan pertemuan dengan pejabat daerah tersebut. Para lurah ingin bertemu sekedar mengucapkan selamat datang. Terkadang, orang-orang kerabat kekaisaran menolak dengan macam alasan.

Bukan hanya itu saja. Pangeran Naruhito juga terkenal ramah diantara teman-teman sekolahnya. Termasuk di antaranya kepada para pegawai yang bekerja di lingkungan kantor administrasi kekaisaran (kunaichou).

5. Sempat LDR bersama Sang Permaisuri

Putra Mahkota Kekaisaran Jepang Pangeran Naruhito dan istri, Putri Masako

Fakta Unik Pangeran Naruhito

Putra Mahkota Kekaisaran Jepang Pangeran Naruhito dan istri, Putri Masako (AP)

Pangeran Naruhito dengan permaisurinya bertemu untuk pertama kalinya di Touguu Gosho yang berlokasi di Akasaka. Saat itu mereka sedang menghadiri acara perjamuan untuk menyambut kedatangan Ratu Spanyol di Jepang. Pangeran Naruhito saat itu berusia 26 tahun, dan Putri Masako berusia 22 tahun.

Pandangan pertama itu membuat sang pangeran jatuh hati kepada Putri Masako.Tidak hanya berakhir di pertemuannya pada malam itu, bahkan mereka berdua melakukan beberapa kali pertemuan.

Kisah cinta mereka sempat dipisahkan jarah atau LDR (Long Distance Relationship) karena Putri Masako yang saat itu adalah seorang diplomat sehingga harus berkuliah di Universitas Oxford, Inggris.

Perjalanan cinta LDR selama tujuh tahun memantapkan hati Pangeran Naruhito menikah untuk dengan Permaisuri Masako pada 9 Juni tahun 1993. Sekitar 190 ribu penduduk memadati jalan saat dilangsungkannya parade setelah upacara pernikahan mereka.

6. Peduli Terhadap Masalah Banyak Orang

Tidak hanya ramah kepada semua orang, Pangeran Naruhito terlihat memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah yang sedang dihadapi orang banyak. Masalah air salah salah contohnya, ia selalu memberikan solusi dan gerakan nyata untuk daerah yang belum memiliki sumber air bersih.

Bahkan, ia diangkat sebagai ketua Komite Penasihat Masalah Air dan Sanitasi pada periode 2007 sampai 2015. Tidak berhenti di situ, ia juga sangat peduli mengenai kesejahteraan orang tua yang semakin hari jumlahnya terus meningkat.

Beberapa masalah lain yang juga menjadi perhatiannya adalah masalah menurunnya angka kelahiran, masalah pendidikan untuk anak-anak, masalah pertukaran kebudayaan antarbangsa (internasional), dan lainnya.

Universitas Terbaik di Jepang

Universitas Terbaik di Jepang

Universitas Terbaik di Jepang – Negeri sakura adalah salah satu destinasi kuliah populer di Asia. Keindahan alam dan budayanya yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa internasional. Mutu pendidikan dan dukungan bagi mahasiswa juga patut diacungi jempol.

Apakah kamu tertarik untuk melanjutkan kuliah di luar negeri? Jika jawabannya iya, maka kamu boleh mempertimbangkan kuliah di negara Jepang. idn poker

Kemajuan teknologi industri dan inovasi dalam ilmu pengetahuan menjadi daya tarik utama mereka bagi siswa internasional termasuk pelajar dari Indonesia. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Bahkan pemerintah Jepang dan sejumlah perguruan tingginya terus melakukan perbaikan agar lebih banyak mahasiswa internasional yang bisa belajar di sana. Target pemerintah Jepang sendiri akan ada 300.000 mahasiswa asing belajar di Jepang tahun 2020. Berikut adalah 10 Universitas berkualitas di Negeri Sakura.

Universitas mana saja yang paling dijagokan Jepang? simak daftar di bawah ini.

1. UNIVERSITY OF TOKYO

Universitas yang telah berumur 117 tahun ini adalah universitas penelitian negeri ternama di Jepang, dan juga merupakan anggota pertama dari Tujuh Universitas Nasional. Fakultas Seni Liberal dan Sains universitas menawarkan program-program S1 dalam bahasa Inggris, dan beberapa program S2 bidang Ekonomi, Ilmu Lingkungan dan Teknik juga disampaikan dalam bahasa Inggris.

Universitas Terbaik di Jepang

Selain fasilitasnya yang lengkap, universitas juga menawarkan bantuan dana kuliah, beragam beasiswa dan dukungan karir bagi mahasiswa internasional. Merupakan salah satu kampus incaran para pelajar Jepang maupun pelajar internasional lainnya. Universitas ini terdapat 5 kampus berada di Hongō, Komaba, Kashiwa, Shirokane, dan Nakano.

Jurusan favorit di universitas tersebut adalah hukum dan sastra. Alumninya merupakan beberapa politikus dan peraih nobel di Jepang.

2. TOKYO INSTITUTE OF TECHNOLOGY

Tokyo Institute of Technology (Tokyo Tech) adalah universitas negeri yang telah berusia lebih dari 130 tahun. Universitas ini mempunyai 1,200 mahasiswa internasional. Universitas yang memiliki 3 kampus ini juga menawarkan satu program S1, dan beberapa program S2 dan S3 dalam bahasa Inggris. Selain menyediakan beasiswa, universitas juga menyediakan layanan dukungan yang lengkap bagi mahasiswa. Universitas ini merupakan salah satu universitas bergengsi dan memilki tingkat seleksi yang sangat ketat. Alumninya sendiri kebanyakan berkarier dibidang sains dan teknisi.

3. KYOTO UNIVERSITY

Kyoto University merupakan salah satu dari Tujuh Universitas Nasional di Jepang. Universitas ini menawarkan program S1 dalam bahasa Inggris untuk jurusan Teknik Sipil. Program S2 jurusan Manajemen Lingkungan dan Informatika Sosial juga ditawarkan dalam bahasa Inggris. Universitas ini juga menyediakan beasiswa, dukungan karir dan akomodasi bagi mahasiwa internasional. Apabila diibaratkan Kyoto seperti Yogjanya Jepang, karena kedua kota tersebut sama-sama kental dengab adat istiadat dan banyak tempat-tempat edukasi.

Kyoto University, salah satu universitas favorit di Kyoto memiliki memiliki 10 jurusan untuk S1 dan 17 sekolah untuk S2. Alumninya sendiri ada yang meraih nobel dibidang Nobel dalam bidang fisika teori, kimia, danbiologi molekuler.

4. OSAKA UNIVERSITY

Osaka University juga adalah anggota dari Tujuh Universitas Nasional di Jepang. Universitas ini memiliki lima institut penelitian dan dosen-dosen ternama. Dua program S1 disampaikan dalam bahasa Inggris, dan untuk jenjang S2 tersedia lima program kuliah yang ditawarkan dalam bahasa Inggris. Kampus-kampusnya terletak di Suita, Toyonaka, dan Mino. Universitas ini juga menawarkan beasiswa dan pembebasan biaya kuliah bagi mahasiswa internasional yang memenuhi syarat.

Universitas ini adalah universitas tertua keenam di Jepang sebagai Prefektur Osaka Medical College, dan salah satu dari tujuh universitas nasional Jepang.

Banyak ilmuwan terkemuka telah bekerja di Universitas Osaka seperti peraih Nobel dalam bidang fisika, Hideki Yukawa.

5. TOHOKU UNIVERSITY

Tohoku University juga merupakan universitas negeri yang menjadi anggota dari Tujuh Universitas Nasional. Universitas menawarkan tiga program S1 dan beberapa program S2 dalam bahasa Inggris. Tohoku University memiliki lima kampus yang terdiri dari museum, perpustakaan, tempat konferensi, panggung pertunjukan, taman-taman dan sebuah rumah sakit.

Universitas Terbaik di Jepang

Universitas ini cocok buat kalian yang ingin belajar jurusan material yaitu, mempelajari materi pembuatan benda sampai bangunan. Karena universitas ini terkenal dengan jurusan tersebut. Bahkan, jurusan tersebut termasuk salah satu jurusan terbaik di dunia menurut lembaga internasional Thomson-Reuters.

Universitas ini memiliki 15 jurusan diantaranya, sekolah setara S1 yang meliputi keilmuan sastra-seni, ekonomi, sains, kedokteran-kedokteran gigi, edukasi dan teknik.

6. NAGOYA UNIVERSITY

Nagoya University adalah universitas yang sudah berdiri dari sejak zaman Kekaisaran Meiji. Pada awalnya universitas ini merupakan sekolah kedokteran. Nagoya University adalah universitas yang berfokus pada penelitian. Universitas menawarkan program-program S1 dalam bahasa Inggris untuk jurusan: Teknik Otomotif, Kimia, dan Ilmu Sosial. Program S2 yang ditawarkan dalam bahasa Inggris termasuk Kedokteran, Fisika, Matematika dan Studi Budaya Jepang di Asia. Selain fasilitas dan layanan dukungan mahasiswa yang lengkap, Nagoya University juga menawarkan hibah penelitian dan beasiswa. Universitas ini dikhususkan bagi kalian yang tertarik dibidang yang berhubungan dengan sains, karena universitas ini kebanyakan alumninya berkarier dibidang tersebut termasuk, peraih nobel dibidang bahkan penemu Blue-LED yaitu Hiroshi Amano dan Isamu Akasa juga alumni universitas ini.

7. HOKKAIDO UNIVERSITY

Hokkaido Univeristy menyediakan program S1 Modern Japanese Studies dan beberapa program S2 dan S3 dalam bahasa Inggris, terutama untuk jurusan Teknik, Life Science dan Agrikultur. Terletak di pusat Kota Sapporo, di utara Stasiun Sapporo, Hokkaido University dianggap sebagai salah satu universitas terkemuka di Jepang.

Alumni dari universitas ini termasuk astronot Mamoru Mohri dan pendaki gunung everest tertua, Yuichiro Miura. Universitas memiliki kampus yang indah di Sapporo, dan satu kampus di dekat laut di Hakodate. Mahasiswa internasional dapat mendaftar untuk beberapa beasiswa yang disediakan oleh universitas. Universitas juga memiliki hutan, sawah, dan tempat penelitian sendiri. 

8. KYUSHU UNIVERSITY

Kyushu University juga termasuk anggota Tujuh Universitas Nasional. Universitas ini terletak di Fukuoka dan menawarkan program-program gelar S1 dalam bahasa Inggris untuk jurusan Teknik, Biomateri dan Biolingkungan. Universitas ini juga menyediakan beasiswa dan serangkaian layanan dukungan yang lengkap bagi mahasiswa internasional.

9. UNIVERSITY OF TSUKUBA

Universitas penelitian ini adalah salah satu yang tertua di Jepang yang terletak di Kota Tsukuba, Ibaraki Prefecture di wilayah Kanto Jepang. Tiga fakultasnya menawarkan program S1 dalam bahasa Inggris. Kampus Tsukuba utama meliputi area seluas 258 hektar (636 hektar) sehingga merupakan kampus tunggal terbesar di Jepang.

Buat kamu yang suka hubungan internasional, universitas ini mempunyai bidang studi yang baik mengenai ‘interdisciplinary studies and internationalisation‘ khususnya di Asia dan Afrika. Beberapa program S2 dan S3 juga disampaikan dalam bahasa Inggris. Sama dengan universitas lainnya, beasiswa dan layanan dukungan yang lengkap juga tersedia bagi mahasiswa internasional.

10. WASEDA UNIVERSITY

Waseda University merupakan satu-satunya universitas swasta yang masuk dalam 10 besar terbaik di Jepang. Ke-enam fakultasnya menawarkan program-program S1 dan S2 dalam bahasa Inggris.  Sama dengan universitas lainnya, beasiswa dan layanan dukungan yang lengkap juga tersedia bagi mahasiswa internasional.

Back to top